5 Penyakit Berbahaya yang Sering Terjadi di Kalangan Anak Muda Indonesia

Dulu beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes dan penyakit jantung. Sering kali disebut sebagai ‘penyakit orang tua’. Namun nyatanya, kini ada semakin banyak anak muda terkena penyakit kronis tersebut.

Kondisi ini disebabkan oleh adanya pergeseran gaya hidup tidak sehat, makanan serba instan, hingga tingkat stres yang semakin tinggi. Ini belum ditambah kurangnya aktivitas fisik yang menjadi salah satu faktor besar pencegah penyakit serius.

Penyakit pada Anak Muda

Setidaknya ada lima masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Masalah kesehatan ini menjadi sorotan, lantaran juga semakin banyak anak muda yang mengalaminya. Berikut penjelasanya:

1. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum di Indonesia. Jika ini tidak ditangani dengan benar, maka dapat menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal.

Menurut data dari Survei Kesehetan Nasional (SKI) 2023, angka prevelansi hipertensi di Indonesia untuk orang-orang berusia 15 tahun ke atas berada di angka 29,2 persen.

Jika fokus pada kelompok anak muda, prevelensi hipertensi untuk usia 15-24 tahun di angka 9,3 persen dan usia 25-34 dengan 17,4 persen.

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Berlian Idriansyah Idris, SpJP menuturkan masalah hipertensi memang semakin banyak dialami anak muda. Secara umum, masalah tekanan darah tinggi tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Oleh karena itu, menurutnya pemeriksaan tekanan darah secara rutin perlu dilakukan.

“Bila sudah didiagnosis hipertens, pemeriksaan diperlukan untuk melihat dampaknya pada organ, terutama jantung dan ginjal,” kata dr Berlian dalam sebuah wawancara.

2. Penyakit Jantung

Menurut SKI 2023, prevelansi kasus penyakit jantung di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter ada di angka 0,85 persen. Untuk kelompok usia 15-24 tahun dan 25-34 tahun prelevansinya sama-sama 0,11 persen.

dr Berlian menambahkan masalah kardiovaskular, seperti penyakit jantung, juga semakin rentan dialami anak muda. Ini menurutnya berkaitan erat dengan perubahan gaya hidup tidak sehat dan badan stres lebih tinggi.

Kondisi ini bisa diperparah dengan kenyataan banyak anak muda masih jarang yang rutin memeriksakan masalah jantungnya kedokter.

“Masalah jantung kini banyak dialami anak muda karena gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurnag gerak, diet tinggi garam, lemak, dan gula,” jelas dr Berlian.

“Sangat mungkin anak muda sering bergadang, kurang tidur, yang diketahui berhubungan dengan masalah jantung,” sambungnya.

3. Stroke

Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi saat pasokan darah ke otak terganggu, baik karena sumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Jika tidak ditangani segara, stroke dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, bahkan kematian.

Stroke tak hanya dialami oleh orang tua. Nyatanya menurut SKI 2023, diungkapkan prevelensi stroke pada kelompok usia 15-24 tahun berada di 0,1 persen, sedangkan kelompok usia 25-34 persen diangka 0,5 persen.

Ini berarti, 1 dari 1.000 anak muda usia 15-24 tahun mengalami stroke, sedangkan untuk kelompok 25-34 tahun ada 5 kasus tiap1.000 orang.

Secara keseluruhan, prevelansi stroke untuk pasien diatas usia 15 tahun di indonesia mencapai 8,3 persen.

Spesialis saraf dr Reza Aditya Arpandy, SpS menuturkan masalah stroke diusia muda rentan terjadi karena gaya hidup buruk dan faktot risiko yang tidak terkontrol. Padahal, penyakit stroke sebenarnya sangat mungkin dicegah.

“Stroke, termasuk pada usia muda, umumnya berkaitan dengan faktor risiko yang bisa dicegah, tekanan darah tinggi (hipertensi), kolestrol tinggi (dislipidermia), gula darah tinggi (diabetes), merokok, obesitas, hingga kurangnya aktivitas fisik,” katanya.

4. Diabetes Melitus

Kini juga semakin banyak ditemukan kasus diabetes melitus di Indonesia. Menurut SKI 2023, total prevelensi diagnosis diabetes melitus di Indonesia berada di angka 2,2 persen. Sedangkan, dari pemeriksaan kadar gula darah, prevelensinya mencapai 11,7 persen.

Berdasarkan diagnosis diabetes dari dokter, kelompok usia 15-24 tahun memiliki prevelensi kurang dari 0,05 persen dan kelompok 25-34 tahun ada diangka 0,2 persen/

Sedangkan, berdasarkan pemeriksaan kadar gula darah, untuk kelompok usia 15-24 tahun prevelensinya diangka 1,8 persen, dan untuk kelompok 25-34 tahun diangka 5,3 persen.

Sama halnya dengan penyakit tidak menular lain, penyakit diabetes melitus, khususnya tipe dua, di usia muda berkaitan erat dengan pola hidup tidak sehat.

“Faktor pencetusnya memang obesitas dengan perilaku. Jadi semakin banyak orang diabetes denga perilaku kesehatan kurang bagus. Dalam hal ini, konsumsi kalori berlebihan. Kalau bicara kalori tentu semua berasal dari karbohidrat, lemak, diantaranya gula simpel. Itu ada takarannya,” kata dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD.

5. Penyakit Ginjal Kronis

Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi penyakit ginjal kronis secara nasional tercatat sebesar 0,18 persen. Sementara itu, prevalensi pada usia 15–24 tahun berada di angka 0,02 persen, dan meningkat menjadi 0,07 persen pada kelompok usia 25–34 tahun.

Data juga mengungkap bahwa sebagian pasien gagal ginjal kronis sudah harus menjalani hemodialisis atau cuci darah. Pada kelompok usia 15–24 tahun, tercatat 16,2 persen pasien menjalani prosedur ini, sementara pada usia 25–34 tahun, angkanya meningkat menjadi 31,4 persen.

Beberapa waktu lalu sempat viral kisah pria cianjur bernama Ridwan Fadhil mengidap gagal ginjal usia 20 tahun pada 2022. Semenjak saat itu, ia harus menjalani prosedur cuci darah untuk mempertahankan kualitas hidupnya.

Ketika berbicang, ia mengaku dulunya ia sangat suka minum manis. Ia juga sering bergadang, jarang berolahraga, dan mengonsumsi junk food.

“Intinya jaga pola makan, pola minum sering-sering minum air putih, hindari minuman manis berlebihan serta bergadang juga memperngaruhi,” katanya mengigat orang-orang untuk tidak melakukan yang serupa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *