Mengenal LAA Closure, Tindakan Minim Invasif untuk Turunkan Risiko Aritmia
Sumber : DETIKHEALTH
Bagaimana penjelasan mengenai Aritmia Atrial Fibrilasi dan peran LAA Closure dalam pengobatannya? Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia Mayapada Hospital Tangerang, dr Agung Fabian Chandranegara, SpJP (K), FIHA akan menjelaskan Aritmia Atrial Fibrilasi dan tindakan LAA Closure yang dilakukan.
Aritmia Atrial Fibrilasi terjadi karena terganggunya irama jantung, menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan maksimal dan berujung dengan menumpuknya darah pada serambi kiri jantung dan masuk ke LAA atau Left Atrial Appendage yang merupakan ruangan kecil menyerupai corong pada bagian serambi kiri jantung dan tidak memiliki fungsi signifikan. Darah yang menumpuk dalam LAA meningkatkan risiko stroke sumbatan atau stroke iskemik.

Seseorang dengan Aritmia Atrial Fibrilasi memiliki risiko 4-5 kali lebih tinggi untuk mengalami stroke, sehingga memerlukan obat pengencer darah. Menurut dr Agung, risiko stroke akibat sumbatan dapat diatasi melalui prosedur medis yang disebut LAA Closure.

Lebih lanjut, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Echocardiography dari Mayapada Hospital Tangerang dr Herenda Medishita, SpJP(K), menjelaskan bahwa sebelum LAA Closure, pasien perlu menjalani evaluasi menggunakan Transesophageal Echocardiography (TEE). Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi gumpalan darah, mengevaluasi bentuk dan ukuran LAA, serta memastikan kesesuaian pada ukuran perangkat yang akan dipasang.
#jantung #darah #aritmia
Baca Juga : Ahli Gizi Harvard Ungkap 5 Makanan yang Sebaiknya Dibatasi karena Bikin Pikun