Sumber : KOMPAS.COM

Epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat yang diakibatkan lepasnya muatan listrik otak secara berlebihan dan menyebabkan aktivitas otak terganggu. Imbasnya, seseorang mengalami kejang, perubahan perilaku yang tidak biasa, atau kehilangan kesadaran.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2024,  estimasi penderita epilepsi di Indonesia adalah 1,5 juta dengan prevalensi 0,5-0,6 persen dari populasi. 

Menurut dokter spesialis saraf RS Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Wardah Rahmatul Islamiyah, Sp.S, estimasi penderita epilepsi di Surabaya didapatkan sekitar dua sampai enam persen dari jumlah populasi penduduk.

Penyebab epilepsi bisa bermacam-macam. Mulai dari trauma kepala akibat kecelakaan, cedera prenatal atau bawaan lahir, infeksi pada otak, hingga gangguan perkembangan seperti autisme dan neurofibromatosis.

Dia menambahkan, ada baiknya saksi mata yang melihat saat terjadi kejang untuk merekamnya sebagai bahan penilaian dokter menilai apakah kejang yang terjadi termasuk epilepsi atau bukan.

#epilepsi #otak #austisme

Baca Juga : Dari Dua Pendaki Puncak Carstensz yang Meninggal, Waspadai Gejala Hipotermia