Ini Pemicu Kulit Siku Dan Lutut yang Menghitam, Apakah Bahaya?
Lipatan kulit hitam terjadi karena sering mengalami gesekan, kulit siku dan lutut memang rentan menghitam warnanya. Kondisi ini juga kadang bisa dipengaruhi oleh faktor yang lain, seperti paparan sinar UV, xerosis, neurodermatis, kekurangan nutrisi, dan masih banyak lagi yang lain.
Kulit yang menghitam dibagian siku dan lutut sering menjadi kekhawatiran bagi banyak orang, Meski kondisi tersbut pada umumnya tidak akan berdampak pada kesehatan yang serius atau bahaya pada tubuh, perubahan warna hitam pada kulit bisa berdampak pada prnampilan dan membuat kurangnya percaya diri.
Warna kulit yang lebih gelap dibagiam-bagian tubuh biasanya terjadi karena berbagai faktor, misalnya dari luar ataupun dalam tubuh. Faktor eksternalnya meliputi gesekan, sinar UV, dan banyaknya sel kulit mati, sedangkan faktor internalnya bisa berasal dari genetik, gangguan medis tertentu dan proses penuaan.
Walau tidak berbahaya, perubahan warna pada kulit bisa dicegah dan diatasi dengan melalui perawatan kulit kita yang teratur, seperti menggunakan pelembab kulit, menggunakan perlindungan dari sinar ultraviolet dan eksfloitas. Namun, jika kulit menggelap dengan disertai gejala lain atau tidak menunjukkan perbaikan setelah melakukan perawatan rumahan, sangat dianjurkan agar berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanggan lebih lanjut.
Berikut ini adalah beberapa faktor utama kulit di area siku dan lutut menjadi gelap dibandingkan bagian kulit dari tubuh lainnya:
1. Penumpukan Lapisan Sel Kulit Mati
Gesekan yang sering terjadi pada bagian siku dan lutut menyebabkan penggumpulan lapisan sel kulit mati dipermukaan kulit. Bila tidak dibersihkan secara rutin, lapisan sel kulit mati ini akan menumpuk dan menjadikan kulit terlihat lebih gelap dan kusam.
2. Gesekan Secara Terus-Menerus
Aktivitas sehari-hari seperti bertumpu pada meja ataupun benda apapun dalam waktu lama dapat menyebabkan gesekan secara terus-menerus. Hal ini yang memicu penebalan kulit dan produksi melani berlebihan sebagai respon tubuh terhadap trauma mikro, yany akhirnya menggelapkan warna kulit pada sikut maupun lutut.
3. Terpapar Sinar Matahari
WebMD menyatakan bahwa paparan sinar ultraviolet secara terus-menerus tanpa perlindungan dapat memicu hiperpigmentasi. Area tubuh seperti siku dan lutut sering kali luput dari perlindungan tabir surya, sehingga lebih rentan mengalami penggelapan kulit akibat radiasi UV.
4. Faktor Genetik
Faktor genetik turut berperan dalam kondisi ini. Jika orang tua atau anggota keluarga memiliki warna kulit yang lebih gelap di area lutut dan siku, kemungkinan besar kecenderungan tersebut dapat diturunkan kepada generasi berikutnya.
5. Proses Penuaan
Proses penuaan menyebabkan lapisan epidermis menjadi lebih tipis, sehingga sel penghasil pigmen menjadi lebih terlihat. Kondisi ini sering membuat kulit tampak lebih gelap, terutama pada individu dewasa atau lansia.
6. Kulit Kering Yang Diabaikan Dalam Rutinitas Perawatan
Siku dan lutut memiliki jumlah kelenjar minyak yang lebih sedikit, menjadikannya lebih mudah kering. Tanpa perawatan rutin seperti pelembap dan eksfoliasi, kekeringan ini dapat mempercepat penumpukan sel kulit mati dan membuat warna kulit tampak tidak merata.
7. Aspek Medis Dan Komplikasi Akibat Konsumsi Obat
Beberapa kondisi medis seperti eksim, psoriasis, dan gangguan hormonal seperti sindrom Addison dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk pil kontrasepsi, juga dapat memicu kondisi tersebut.