Apa Efek Dari Pendarahan Otak Dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Pendarahan diotak bisa menyebakan efek yang serius terhadap kesehatan tubuh dan fungsi otak seseorang hingga bisa menyebabkan kematian. Pendarahan otak adalah kondisi serius yang sangat memerlukan penanganan medis dengan segera. Sehinggapenting bagi kita untuk mengetahui gejala, resiko dan tindakan yang perlu diambil jika ada seseorang didekat kita mengalami kecurigaan terjadinya pendarahan otak.
Dilansir dari Cleveland Clinic, Dr. Paul Saphier, pakar kesehaatn bedah saraf dan Coaxial Neurosurgical Specialists di New Jersey, Amerika Serikat, Menjelaskan bahaya dari pendarahan otak atau stroke hemoragik, yang bisa menjadi 10-15% kasus stroke. Pendarahan diotak menimbulkan genangan darah diantara otak dan tulang tengkorak, yang menghalangi aliran oksigen kedalam otak.
Perlu untuk diketahui pendarahan diotak memiliki beberapa gejala seperti sakit kepala parah yang muncul dengan tiba-tiba, kebingungan, pusing, mual, muntah, kurang tenaga, mengantuk, berbicara tidak jelas. Sementara itu untuk penyebab potensial pendarahan otak adalah penggumpalan darah, tumor otak, pembulu darah yang lemah, dan hal-hal lainnya
Kondisi ini juga bisa terjadi akibat tekanan darah yang tinggi, diabetes, kolestrol yang tinggi, minum alkohol, merokok, dan usia. Karena pendarahan otak dan kesehatan jatung saling terikat, jadi menjaga kesehatan jantung juga menjadi cara untuk menurunkan resiko pendarahan otak.
Efek dari Pendarahan Otak
Dilansir dari WebMD, efek dari pendarahan otak bisa sangat serius mulai dari gangguan fungsi otak hingga kondisi kesehatan yang memburuk secara drastis dan dalam skenario terburuk, bahkan bisa berujung pada kematian.
1. Kerusakan Otak
Pendarahan diotak dapat merusak jaringan otak dan menggangu fungsi normal otak. Hal tersebut dapat menimbulkan gejala seperti berikut:
1. kelemahan otot
2. gangguan bicara
3. gangguan penglihatan
4. bahkan kelumpuhan
2. Kerusakan Saraf
Dapat merusak saraf-saraf disekitarnya, dengan gejala mual, muntah, sakit kepala parah, kejang, dan kaku kuduk.
3. Gangguan Kognitif
Memegaruhi fungsi kognitif seseorang, seperti memori, pemikiran, dan kemampuan berpikir. Seseorang mungkin mengalami kesulitan dalam mengingat informasi yang diberikan, berkonsentrasi atau bahkan membuat keputusan sendiri.
4. Disabilitas Fisik
Dapat menyebabkan disabilitas fisik, seperti kelumpuhan pada tubuh atau kesulitan dalam bergerak dan melakukan aktifitas sehari-hari.
5. Kematian
Jika pendarahan otak tidak dengan segera ditangani maka akan berpotensi mengancam keselamatan diri kita sendiri. Kondisi tersebut membutuhkan penanganan medis dengan segera untuk mengurangi resiko komplikasi yang lebih parah lagi.
Pentingnya Penanganan Segera Dilakukan
Hampir 45% pasien penderita pendarahan otak tidak bisa bertahan hidup. Sementara itu sekitar sepertiga penderita penderita pendarahan otak tidak bisa kembali lagi ke kondisi normal seperti semula sebelum menderita pendarahan otak. Penderita pendarahan otak yang tidak dengan segera ditangani dapat membuka peluang terjadinya kerusakan permanen pada otak termasuk kehilangan daya ingat, sulit bicara dan menelan, masalah kordinasi, bagian tubuh tertentu terasa lemas dan kebas, kehilangan penglihatan, dan perubahan emosi.
Untuk mengurangi resiko pendarahan otak, Cleveland Clinic menyarankan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil, menurunkan kolestrol, menjaga berat badan, membatasi diri meminum alkohol, pola makan seimbang dan teratur, tidak merokok, dan berolaraga dengan teratur.
Prinsip umum selalu menjadi nomor satu: apapun gaya hidup yang baik untuk jantung, itu juga bagus untuk otak dan pembuluh darah. Prinsip dasarnya sama yaitu dengan merawat satu maka untung semuanya.
Selain itu, jika ada orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan seperti gejala yang disebutkan diatas, segeralah pergi kerumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan mendapatkan penanganan segera agar dapat memperbaiki prognisi dan membantu meminimalkan dampak negatif yang mungkin dapat ditimbulkan oleh pendarahan otak.