Sumber : CNNINDONESIA

Dalam beberapa tahun terakhir, vape atau rokok elektrik telah menjadi alternatif yang populer bagi perokok yang ingin mengurangi atau berhenti merokok.

Namun, banyak ahli kesehatan memperingatkan bahwa penggunaan vape tidak sepenuhnya bebas risiko.

Vape menggunakan cairan khusus yang biasanya mengandung nikotin, zat kimia perasa, dan bahan tambahan lainnya.

Meskipun sering dipromosikan sebagai alternatif lebih aman dibandingkan rokok konvensional, vape tetap mengandung nikotin yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa aerosol vape dapat mengandung partikel berbahaya yang sama dengan asap rokok, meskipun dalam jumlah yang berbeda.

#vape #pembuluhdarah #kimia

Baca : Kasus Herpes Zoster Singapura Meningkat, Dikaitkan dengan Covid-19